korosi
banyak orang yang mengidentikan korosi dengan "karatan" alias berkarat
jadi apa sich sebenarnya korosi itu
mari kita bahas bersama
Korosi dapat diartikan “ Suatu proses elekrtokimia yang terjadi pada logam atau logam campuran yang disebabkan oleh adanya elektrolit (cairan/larutan asam, garam, mineral yang dapat menghantar listrik/konduktor)”.
Yang akibatnya material/logam tersebut mengalami degradasi atau penurunan mutu kualitas yang secara fisik material tersebut menjadi berwarna coklat/karat yang efeknya strengthen dari material tersebut juga menurun.
Sekedar ilustrasi, Tidak jarang bis malam atau truk pengangkut barang kehilangan kendali karena rem blong akibat pipa hidrolis bocor terserang korosi. Kapal yang sarat penumpang tenggelam karena plat-plat bocor terserang korosi, Pesawat gagal mendarat karena “landing gear” tidak berfungsi akibat sistem hidrolisnya bocor.
PROSES KOROSI
Korosi dapat terjadi karena adanya sel korosi yaitu suatu sel yang terdiri dari 4 faktor :
a. Logam yang menjadi anoda
b. Logam yang menjadi Katoda
c. Adanya larutan elektrolit
d. Adanya konduktor listrik
Katoda adalah logam yang relatif lebih mulia, yang permukaannya menjadi tempat berlangsungnya reaksi reduksi. Anoda adalah logam yang relatif lebih aktif, yang menjadi pemasok elektron bagi reaksi reduksi,sehingga terkorosi. Konduktor adalah sarana untuk transfer elektron dari anoda kekatoda. Elektrolit adalah media yang mengandung zat-zat yang korosif seperti H+ dan O2 yang cenderung terreduksi, disamping menjadi tempat bagi zat lain yang dapat mengakselerasi korosi seperti Cl.
Jika salah satu faktor tersebut tidak ada, maka korosi tidak akan terjadi. Proses terjadinya korosi digambarkan sebagai berikut :
Dua buah logam yang mempunyai potensial elektroda berbeda akan membuat dua kutub. Potensial yang lebih rendah akan menjadi kutub anoda dan potensial yang lebih tinggi menjadi kutub katoda. Ketika dua buah elektroda ini dihubungkan dalam larutan elektrolit yang sama, maka akan terjadi proses elektrokimia yaitu elektron mengalir dari anoda menuju katoda melalui konduktor listrik.dan bersamaan dengan itu terjadi alitran arus dari katoda ke anoda melalui elektrolit dan terjadi aliran arus secara tertutup yang berlangsung terus menerus yang akibatnya anoda tempat keluarnya arus menjadi terkorosi. Pada permukaan katoda elektron akan berikatan dengan ion H+ untuk menjadi netral sebagai H2 dan elektron yang terlepas di permukaan anoda akan membuat ion-ion logam menjadi tidak stabil sehingga melarut kedalam larutan elektrolit. Proses terlepasnya ion logam inilah yang dinamakan korosi.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Pada anoda :
Fe à Fe2+ + 2e-
Pada katoda : Elektron dari anoda mengadakan migrasi ke daerah katoda melalui metal dan bereaksi dengan berbagai cara yang tergantung pada pH dan adanya oksigen
2 H+ + 2e‑ à H2 (gas)
2 H+ + ½ O2 + 2e- à H2O
H2O + ½ O2 + 2e- à 2 OH-
Ion-ion hidroksil dari katoda ini dan ion-ion fero dari anoda membentuk :
Fe2+ + 2 OH- à Fe(OH)2
4 Fe(OH)2 + O2 + 2H2O à 4 Fe(OH)3
Dimana 4 Fe(OH)3 ini adalah 2 Fe2O3.6H2O dinamakan korosi.